MOMEN KEHIDUPANKU

<p>Sepertinya sudah lama juga gak merasakan Hal ini. Hal yg dahulu membuatku malas tingkat dewa. Malas bertemu Dan berbagi kabar.&#160; <br> Dahulu pelarianku bisa banyak hal yg pastinya bikin hari2 ku sibuk dan tdk memikirkan Hal itu lagi Dan lagi. <br> Kadang pikiran aneh bersliweran di kepala ku, seakan mencoba menggodaku untuk semakin lagi jatuh dalam kegalauan. Yah, Hal itu itu lagi. Hal yang sama berulang berulang teruss Dan terus. Apakah semakin tua seseorang itu akan menjadi seperti sifat seorang anak kecil? Apakah semua orang yang semakin bertambah umur semakin semaunya sendiri? Sore yang galau ini membuatku teringat, terbayang kegalau an kegalauan masa lalu dikarenakan Hal itu. SUDAHLAH. STOP IT. COME ON. Sudah tua MUSTINYA semakin bijaksana. Ingin rasanya kuteriak kan di telinga nya, DIAM!!! Dan kubisik kan kata " mau bawa apa saat ajal menjemput nanti? Mau nimbun dosa ato nimbun amal? Silahkan pilih. Selalu uang uang Dan uang.Mau buat apa lag

Akhirnya my ziva dh tidur nyenyak Dan skr saat ny ng blog lagi. Hari ni seharian berduaan ma ziva. Seru Dan gak bosen2 aku memandang wajahnya Dan senyum2 ngeliat tingkah nya. Naik turun kasur udah lihay. Berdiri Dan duduk sambil pegangan jg dah mahir. Ngoceh nya pun makin banyak. Gak henti2 nya bersyukur krn dikasi kepercayaan memiliki nya. "Bentar lagi dah Mau 1 tahun usia mu anakku. Gak sabar rasanya melihat langkah pertama mu. Akankah engkau berjalan ke arah ku atau berjalan ke arah lain. Ingin ku abadikan momen itu untuk kau lihat kembali di masa depanmu. Sebagai salah satu bukti bahwa engkau tidak pernah lepas dari pikiran Dan hatiku. Aku telah menjadi saksi tangisan pertama mu pada saat kau lahir Aku pun ingin jadi saksi langkah pertama mu Dan berharap untuk apapun di masa depanmu kelak, aku mamamu selalu menjadi saksi orang pertama mu. Aku ingin selalu ada di momen momen terpenting hidupmu Dan doa ku akan selalu menyertai mu selamanya anakku sayang" =Dari ma