Langsung ke konten utama

Hilangnya Generasi Positif

Judul nya dah buat aku sedih sebenarnya sekaligus karna geram dengan semua situasi yg terjadi sampai hari ini. Gimana nggak, kasus pelecehan sexual terlihat makin marak dan ter blow up. Apakah hal ini adalah hasil pendidikan yg dinyatakan oleh yg "empunya" kuasa (terhadap kurikulum dan aktifitas2 pendukung dunia pendidikan lainnya) sudah memuaskan?
Klo kata para psikolog dan org2 yg berkompeten di bidangnya, masa emas anak2 itu dimulai dari dia lahir ampe umur 6 tahun adalah masa2 pembentukan karakter nya. Di waktu ini lah mustinya kita, para orang tua, pembuat keputusan, pemerhati anak dan semua petinggi negara mustinya berfokus. Kenapa? Karna di usia ini lah yg menentukan apakah pribadi2 anak2 ini yg nantinya akan tumbuh menjadi pribadi ber kebangsaan, ber prikemanusian, ber keTuhanan ataukah akan menjadi pribadi yang egois, tak ber Tuhan dan ber prikebinatangan.

Sekarang coba kita lihat lagi ke belakang,apakah yg terjadi? Anak batita spt iqbal yg di siksa tanpa ampun dan tanpa hati sehingga harus mendapatkan pertolongan medis segera. Siapa pelaku nya? Org terdekat nya sendiri. Coba lah kita teliti pelaku nya. Tabiat tidak bisa menerima kenyataan, egois, dan ber kebinatangan nya akhirnya keluar dan menemukan realitas nya dalam diri seorang anak batita ini. Walo aku belum pernah baca ttg masa lalu pelaku dan bagaimana pelaku dibesarkan tapi bisa dipastikan berdasakan penelitian para ahli nya, kalau pelaku tidak mendapatkan perlakuan, pengetahuan dan kasih sayang yang cukup dalam periode emas nya. Hal yg tidak cukup ini lah yang perlahan membatu mengeras dan membuat dirinya gak sanggup dan gak mampu ber EMPATI terhadap sesama nya. Mati nya Empati ini menurutku sama saja dng mati nya JIWA kita. Jadi jika JIWA kita mati maka bisa dipastikan kita TIDAK HIDUP sbg manusia lg. Kita hanya hidup demi raga kita saja. Bekerja utk makan tok. Diluar itu NOL. 

Diluar itu semua apa yg dilakukan pelaku berakibat terhadap satu jiwa yg dalam kondisi berbahaya krn penyiksaan itu terjadi pada masa keemasan nya. Perlakuan itu sudah diserap dng sempurna dan hal ini bukan lah pekerjaan mudah utk dihilangkan bahkn utk seseorang sekelas kak seto sekalipun. Kenapa? Krn di golden age ini lah saraf2 otak anak terhadap sesuatu pengetahuan terbentuk. Pengetahuan apapun akan menjadi saraf otak yg baru yang kemudian saling terhubung dng saraf2 lainnya. Dan bukan manusia yg mempunyai kemampuan utk memotong saraf "negatif" tersebut.krn manusia gak mampu dan gak bisa mengetahui saraf negatif mana yg terbentuk dari sekian banyaknya saraf2 otak yg terbentuk setiap hari. Krn kita tahu keterbatasan kita sebagai manusia itulah yang seharusnya menyadarkan kita supaya menjaga anak2 kita, anak2 bangsa ini dan memberikan hal2 positif berguna bagi karakter nya kelak dng pembekalan "materi" yang dirancang efektif oleh para2 ahli di bidang nya. Jadikan GOLDEN AGE anak2 ini menjadi prioritas di dalam visi misi bangsa kita sehingga hasilnya kelak akan menjauhkan mereka dari pribadi egois(koruptor, penyiksa anak), pedofil mania, gangster, pem bully.

Prilaku menyimpang yang marak saat ini adalah hasil pembelajaran kita di masa lalu masa 10-20 thn yg lalu. Masih kah kita harus berpedoman dng "materi" dahulu lagi? Ato haruskah kita rombak semua "materi" yang ada?
Menurutku mari kita rombak dan jadikan "materi" ini diketahui, didengar dan dirasakan dng peng implementasian yg tepat sasaran dan di implementasikan oleh pribadi yang juga sudah teruji kualitas nya dan di sebarkan di dalam semua media baik ceramah2, kotbah2, rapat perusahaan, rapat kenegaraan, lewat tv, radio, media sosial, grup2 yg ada. Sehingga lambat laun gema nya terasa dan sedikit demi sedikit merubah wajah bangsa kita, wajah isi berita2 kita, wajah status2 kita di media sosial.

Materi yang aku bilang selalu di atas adalah seperti panduan dalam mendidik anak2 kita dalam usia terpenting nya itu yaitu 0-6 thn. Rumuskan dan jabarkan panduan apa yg HARUS dilakukan oleh orang tua, keluarga, guru PAUD, guru SD, tetangga, RT. permudah sarana agar bisa melaksanakan apa yg telah di rumuskan dan review selalu materi secara berkala dan buat slogan2, jargon2, iklan2 yang pintar untuk merangsang ketertarikan dan mengundang semua lapisan masyarakat utk bekerja sama. Berkacalah pada iklan2 positif dari negara2 lain. Intip lah panduan mendidik dr negara lain. Ambil yang positif dan tinggalkan yang tidak sesuai dengan bangsa kita. Ini membutuhkan orang2 yang bertekad dan mempunyai hati yang terbuka dan sabar. Semoga "hilangnya generasi positif" bangsa kita ini tidak akan terjadi jika kita mau berubah.

Salam perubahan buat anak cucu kita,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Start di Titik NOL Hidupku..

Perkenalkan nama ku Odilia Octavia Surbakti dan Nama Suami ku Mario Judistira perangin-angin. kami berasal dari suku karo dan baru saja menyelesaikan semua prosesi adat dan pmberkatan di gereja tanggal 04- 05 maret 2011 yang lalu. a. prosesi pernikahan adat karo kami mulai dengan "baba belo selambar & nganting manuk" hari sabtu 26 Feb 2011. Walo sebelum acara, Palembang diguyur ujan lebat banget ampe rumah abang sepupu bang madi yang kami tempati kebanjiran, tapi akhirnya pada waktunya berhenti dan kami bisa sampai di gedung BLK tepat waktu dengan cuaca yg sudah cerah. Baba belo selambar & nganting manuk adalah prosesi perkenalan calon ke masing2 keluarga dan sekaligus membicarakan prosesi adat serta "nilai tukar" yang musti di berikan pihak laki-laki ke keluarga perempuan. Nilai nya pun tidak besar kok. kemarin utk keluarga ku tidak sampai 1 juta. b. Penerimaan di GBKP Palembang hari minggu 27 Feb 2011 setelah kebaktian dan di gabungkan dengan prosesi p

Hari ke 4 - semua nya dapat

Sekarang memasuki hari ke 4 tantangan 30 hari ku. Kali ini fokusku tidak ke 1 anak saja tapi lebih ke mereka semua, kak ziv, bub, adin, niel. Kalau kemaren kemaren kami berenang di kolam kali ini walau masih memakai media yg sama yaitu kolam, tapi dari awal tujuan nya adalah bermain di air. Masih tetap musti minum susu dan sarapan terlebih dahulu sebelum memulai aktifitas kami. Awalnya, anak anak kurang terihat bersemangat krn mereka masih tetep fokus nonton pilem kartun di tipi, dan hanya niel yang nemenin si emak nyiapin kolam nya. Kali ini emak nggak full in tinggi kolam nya krn tujuan bermain kali ini. Bubu waktu liat agak komplein sebenarnya tapi akhirnya dia nerima nerima juga sih. Nah, setelah itu mereka semua mulai membuka pakaian dan bersiap masuk dalam kolam walau air belum penuh. Dan sewaktu si emak membawakan sebagian keranjang mainan ke sisi kolam, mereka semua berteriak kegirangan dan mulai semangat memasukkan satu satu mainan ke dalam kolam. Niel hampir semua mainan d

Persiapan Kelahiran pertama ku

Sekarang posisi ku sudah di jambi, di tempat orang tua dan akan berjauhan untuk sementara waktu dengan suami tercinta sampai lahiran dedek pertama ku. aktifitas pertama, menyesuaikan diri terlebih dahulu dengan kebisingan suara2 mobil dan motor yang lalu lalang di depan rumah, krn rumah ku persis di samping jalan besar lintas sumatera. menyesuaikan diri dengan rutinitas dan nada2 tinggi dan seringkali emosi yang di perlihatkan oleh org2 di rumah ini. menyesuaikan diri dengan hawa yang sangat gerah dan panas.dan kemudian mulai melakukan pengecekan terhadap kandungan ku krn perjalanan jauh yang telah aku tempuh dari padang ke jambi. Dokter pun sudah memberikan obat keputihan yang bentuknya peluru, dimasukkan setiap malam 1 hari 1 kapsul. dan sungguh kapsul itu sangat perih. nama kapsul keputihan nya Vagistin.sempat cek ke internet dan ternyata bny jg dokter2 lain yang memberikan vagistin sbg obat keputihan. walo agak lega, tapi bbrpa kapsul yang masih harus dipakai tetap membuat ku k