# Mengapa kau tertekan hai Jiwaku
Dan Gelisah di dalam hidupku
mengapa kau tertekan hai jiwaku
dan gelisah di dalam hidupku
Berharaplah kepada Allah yang setia 3x
Sbab aku kan bersyukur lagi padanya 2x
Penolongku dan Allah ku Yesus namaNya
back to #
Kumau bersorak memuji kebesaran mu
Engkau Tuhan penolong dalam susah ku
ku angkat tanganku percaya dalam namaMu
takkan kau meninggalkanku
2x
Lagu yang sederhana tapi entah mengapa lirik nya ngena banget dan menyentuh sekali. setiap mndengar nya jadi buat tersedu sedu. sensi pisan nih bumil.:D terlepas dari hanya karna dorongan hormon sensi atau bukan, tapi kalo di lihat dan di dengar kan lagi lagu dan lirik nya kadang kita gak sadar sebenarnya jiwa kita sedang tertekan atau sedang terluka. Jiwa yang tertekan ini lah yang membuat hidup kita dalam keadaan gelisah tak menentu, yang mengendalikan sistem emosi kita dan kehidupan kita akhirnya. hal ini sering kali aku alami dan terus terang aku masih jatuh bangun dan lebih sering merasa gagal utk penjadikan jiwa ku menjadi jiwa yang penuh suka cita. sungguh memang kalo mengandalkan kekuatan ku sendiri, aku gak akan sanggup. bener-bener harus punya pegangan dan tuntunan yang dapat menyegarkan kembali jiwaku yang lesu dan memberikan damai sejahtera itu kembali lagi padaku. setelah lama berpikir dan kembali merenungkan benar-benar dalam hati, ada sesuatu kerindun yang sangat dalam dalam hatiku untuk kembali berada di rumah Nya, merasakan kehadiran Nya dan bersekutu bersama-sama di dalam perayaan ekaristi. walo aku sadari, aku tidak diperbolehkan untuk menerima komuni kelak, tapi Tuhan Yesus tahu hati ku dan tahu kerinduan ku. Dia tahu aku sangat merindukan hal itu. entah kapan aku bisa menerima komuni kembali dan bisa ke gereja setiap hari kembali. sungguh aku sangat menantikan itu Tuhan. Ingin kupersembahkan itu semua kepada Mu. sebagai salah satu yang bisa menguatkan ku menjalani kehidupan yang sementara di dunia ini. ingin menjadikan Bunda Maria sebagai teladan ku dalam mengatur rumah tangga ku dan mengasuh anak-anak ku.
Sungguh Bapa, aku sangat merindukan Mu. sungguh Bunda Maria aku sangat merindukan mu.
Dan Gelisah di dalam hidupku
mengapa kau tertekan hai jiwaku
dan gelisah di dalam hidupku
Berharaplah kepada Allah yang setia 3x
Sbab aku kan bersyukur lagi padanya 2x
Penolongku dan Allah ku Yesus namaNya
back to #
Kumau bersorak memuji kebesaran mu
Engkau Tuhan penolong dalam susah ku
ku angkat tanganku percaya dalam namaMu
takkan kau meninggalkanku
2x
Lagu yang sederhana tapi entah mengapa lirik nya ngena banget dan menyentuh sekali. setiap mndengar nya jadi buat tersedu sedu. sensi pisan nih bumil.:D terlepas dari hanya karna dorongan hormon sensi atau bukan, tapi kalo di lihat dan di dengar kan lagi lagu dan lirik nya kadang kita gak sadar sebenarnya jiwa kita sedang tertekan atau sedang terluka. Jiwa yang tertekan ini lah yang membuat hidup kita dalam keadaan gelisah tak menentu, yang mengendalikan sistem emosi kita dan kehidupan kita akhirnya. hal ini sering kali aku alami dan terus terang aku masih jatuh bangun dan lebih sering merasa gagal utk penjadikan jiwa ku menjadi jiwa yang penuh suka cita. sungguh memang kalo mengandalkan kekuatan ku sendiri, aku gak akan sanggup. bener-bener harus punya pegangan dan tuntunan yang dapat menyegarkan kembali jiwaku yang lesu dan memberikan damai sejahtera itu kembali lagi padaku. setelah lama berpikir dan kembali merenungkan benar-benar dalam hati, ada sesuatu kerindun yang sangat dalam dalam hatiku untuk kembali berada di rumah Nya, merasakan kehadiran Nya dan bersekutu bersama-sama di dalam perayaan ekaristi. walo aku sadari, aku tidak diperbolehkan untuk menerima komuni kelak, tapi Tuhan Yesus tahu hati ku dan tahu kerinduan ku. Dia tahu aku sangat merindukan hal itu. entah kapan aku bisa menerima komuni kembali dan bisa ke gereja setiap hari kembali. sungguh aku sangat menantikan itu Tuhan. Ingin kupersembahkan itu semua kepada Mu. sebagai salah satu yang bisa menguatkan ku menjalani kehidupan yang sementara di dunia ini. ingin menjadikan Bunda Maria sebagai teladan ku dalam mengatur rumah tangga ku dan mengasuh anak-anak ku.
Sungguh Bapa, aku sangat merindukan Mu. sungguh Bunda Maria aku sangat merindukan mu.
Komentar
Posting Komentar