Langsung ke konten utama

Game Level 2 - Hari Ke 1


Hari yang hectic banget dah hari ini. pokoke TOP BGT rasanya, bisa buat kepala puyeng muter-muter.  Sebelum menutup hari ini, minimal sudah ada yang bisa dihasilkan dan besok mempunyai kesusahan nya sendiri lah, gak perlu dipikirin sekarang. yang penting saat ini, nyetor tugas game level 2 tentang kemandirian anak yang lebih penting. Kebetulan semua pasukan sudah pada tidur kecapek an karena pada gak tidur siang dan si Bapak juga ikutan tidur juga dong. tinggal lah saya sendiri di depan laptop ini, mengingat kembali momen-momen yang terjadi hari ini. 

kemandirian anak sebenarnya sudah lumayan lah diterapkan di rumah. karena dulu tuh waktu masih anak pertama lagi getol getol nya nyari info homeschooling buat ziva. jadi, salah satu poin dalam homeschooling itu mengajari kemandirian anak.  sejak anak pertama kemudian kedua yang mencontoh kakak nya diteruskan yang ke-3 ini sudah lumayan dalam hal kemandirian. walo pun itu semua proses yang terus terus an dan gak berhenti di satu titik itu aja. untuk hari ini, mau nuliskan kemandirian dalam hal makan. kebetulan karena nomaden, kami gak beli kursi dan meja makan di rumah. jadi anak-anak kalo makan ya pada ngepor gitu di atas karpet. nah digambar ini, itu ceritanya mereka lagi sarapan dan karena si kakak ziva sudah ke sekolah, jadi yang masuk di foto tinggal mereka berdua ini nih. nah, khusus nadine dan bubu mereka lebih duluan mandiri untuk makan sendiri daripada kakak ziva. beda nya kalau bubu di saat-saat terakhir alias nasi tinggal dikit baru dia minta di suapin. itu mungkin dikarenakan dia masih belum mahir makan menggunakan tangan dan susah ngambil nasi nya. sedangkan si nadin bisa duduk tenang dan ngunyah ngunyah ampe habis tanpa minta di suapin. tapi kalo nadin sudah habis, dia paling malas bawa in bekas makan nya ke wastafel sedangkan kalo bubu tidak pernah lupa, selalu membawa bekas makanan nya ke wastafel. gak hanya makan tapi begitu juga dengan bekas minum susu nya. bubu sudah mandiri tanpa diberikan perintah lagi. sedangkan nadine, masih harus diberi perintah dan itu pun kadang dia lakukan dan kadang nggak juga. tergantung dengan mood dia saat itu. contoh nya kek hari ini nih, setelah habis, piring nya ditinggalkan gitu aja dan gak mau disuruh taruh piring di wastafel tapi waktu memberikan perintah ke bubu, dia segera membawa piring nadin ke belakang tanpa ngedumel. kalo kakak ziva kemungkinan besar pasti ngedumel disuruh seperti bubu gini. Dulu saat makan anak-anak diisi dengan bercerita atau anak menonton tipi dan hasilnya, makan nya pada lama khususnya kakak ziva dan bubu. sedangkan nadine gak berefek itu mau pasang tipi ato nggak karena mulutnya ya tetep aja ngunyah. nah, sejak tipi dan mainan di larang dipegang dan dilihat pada saat acara makan bersama, mereka lebih cepat sedikit dari biasanya. kalo urutan tercepat makan dan habis itu di duduki oleh Nadine di posisi pertama, di ikuti bubu dan terakhir kakak ziva. jadi Peer saya sekarang ini khusus untuk makan nya kakak ziva. berusaha supaya dia lebih fokus dalam mengunyah makanan. maren sempat waktu acara makan kan no tipi dan no maenan nah kakak ziva malah jadi termenung gitu. seakan-akan dia lagi menghayalkan sesuatu. nah, klo itu dalam pikiran nya mana bisa lah si emak nya ini ngelarang kan. paling sering kagetin dia aja kalo dia lagi termenung gitu sambil mulut nya diam alias gak mengunyah makanan nya. 






untuk tantangan kali ini, saya memilih Kakak ziva untuk melatih kemandirian nya dalam hal   makan dengan cepat tanpa termenung.  hari ini kebetulan kakak ziva makan dengan sangat lahap dan cepat dikarenakan dia merasakan kelaparan karena mamak e saking sibuk nya lupa nyiapin makan siang anak-anak. maaf ya anak-anak, mamak mu ini lupa nya parah lah. saking cepatnya, waktu mau moto in aktifitas makan kakak, eh malah sudah selese dia makan nya. mungkin besok lagi, si emak ini bisa lebih sigap.

#HariKe1
#gamelevel2
#tantangan10hari
#melatih kemandirian
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional 


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Start di Titik NOL Hidupku..

Perkenalkan nama ku Odilia Octavia Surbakti dan Nama Suami ku Mario Judistira perangin-angin. kami berasal dari suku karo dan baru saja menyelesaikan semua prosesi adat dan pmberkatan di gereja tanggal 04- 05 maret 2011 yang lalu. a. prosesi pernikahan adat karo kami mulai dengan "baba belo selambar & nganting manuk" hari sabtu 26 Feb 2011. Walo sebelum acara, Palembang diguyur ujan lebat banget ampe rumah abang sepupu bang madi yang kami tempati kebanjiran, tapi akhirnya pada waktunya berhenti dan kami bisa sampai di gedung BLK tepat waktu dengan cuaca yg sudah cerah. Baba belo selambar & nganting manuk adalah prosesi perkenalan calon ke masing2 keluarga dan sekaligus membicarakan prosesi adat serta "nilai tukar" yang musti di berikan pihak laki-laki ke keluarga perempuan. Nilai nya pun tidak besar kok. kemarin utk keluarga ku tidak sampai 1 juta. b. Penerimaan di GBKP Palembang hari minggu 27 Feb 2011 setelah kebaktian dan di gabungkan dengan prosesi p

Hari ke 4 - semua nya dapat

Sekarang memasuki hari ke 4 tantangan 30 hari ku. Kali ini fokusku tidak ke 1 anak saja tapi lebih ke mereka semua, kak ziv, bub, adin, niel. Kalau kemaren kemaren kami berenang di kolam kali ini walau masih memakai media yg sama yaitu kolam, tapi dari awal tujuan nya adalah bermain di air. Masih tetap musti minum susu dan sarapan terlebih dahulu sebelum memulai aktifitas kami. Awalnya, anak anak kurang terihat bersemangat krn mereka masih tetep fokus nonton pilem kartun di tipi, dan hanya niel yang nemenin si emak nyiapin kolam nya. Kali ini emak nggak full in tinggi kolam nya krn tujuan bermain kali ini. Bubu waktu liat agak komplein sebenarnya tapi akhirnya dia nerima nerima juga sih. Nah, setelah itu mereka semua mulai membuka pakaian dan bersiap masuk dalam kolam walau air belum penuh. Dan sewaktu si emak membawakan sebagian keranjang mainan ke sisi kolam, mereka semua berteriak kegirangan dan mulai semangat memasukkan satu satu mainan ke dalam kolam. Niel hampir semua mainan d

Persiapan Kelahiran pertama ku

Sekarang posisi ku sudah di jambi, di tempat orang tua dan akan berjauhan untuk sementara waktu dengan suami tercinta sampai lahiran dedek pertama ku. aktifitas pertama, menyesuaikan diri terlebih dahulu dengan kebisingan suara2 mobil dan motor yang lalu lalang di depan rumah, krn rumah ku persis di samping jalan besar lintas sumatera. menyesuaikan diri dengan rutinitas dan nada2 tinggi dan seringkali emosi yang di perlihatkan oleh org2 di rumah ini. menyesuaikan diri dengan hawa yang sangat gerah dan panas.dan kemudian mulai melakukan pengecekan terhadap kandungan ku krn perjalanan jauh yang telah aku tempuh dari padang ke jambi. Dokter pun sudah memberikan obat keputihan yang bentuknya peluru, dimasukkan setiap malam 1 hari 1 kapsul. dan sungguh kapsul itu sangat perih. nama kapsul keputihan nya Vagistin.sempat cek ke internet dan ternyata bny jg dokter2 lain yang memberikan vagistin sbg obat keputihan. walo agak lega, tapi bbrpa kapsul yang masih harus dipakai tetap membuat ku k