Langsung ke konten utama

Game Level 5 - Hari ke 2


Akhirnya hari ini, sudah mulai bisa fokus ke perkuliahan di IIP. Kondisi kakak ziva sudah berangsur pulih dan pasukan yg lain pun sehat walafiat semua. Sebenarnya utk masalah budaya membaca di keluarga bukan hal baru. Tapi dulu sempat menjadi kebiasaan baik utk kakak ziva sewaktu di palembang, masa transisi pindah siantar - Bengkulu. Dulu, kakak ziva terbiasa membaca alkitab 2 bab sehari dengan iming-iming megang hp selama 1 jam. Setelah pindah bengkulu, kebiasaan membaca alkitab tiap hari menjadi kebiasaan kadang- kadang aja baca nya. Sedangkan utk nadine dan bubu memang gak dibiasakan membaca setiap hari. Aktifitas membaca digantikan menjadi aktifitas bercerita versi sendiri dan dibuat bergiliran. Terlihat nadine dan kakak ziva sangat menikmati aktifitas bercerita versi sendiri ini. Biasanya si emak bercerita menggunakan tokoh binatang dengan menyisipkan ide cerita sesuai dengan yang anak anak alami seharian itu. Misal kalo masih sering bertengkar tentang pinjam meminjam mainan, maka ide cerita nya seputar kisah binatang yang tidak suka meminjamkan mainan nya. Kegiatan seperti ini pun tidak konsisten tiap hari padahal nadine terlihat selalu menantikan nya. Biasanya setiap sudah mulai mau tidur malam, selepas berdoa malam, nadine langsung minta bercerita. Terlihat sekali antusias nya berbeda dengan kakak dan abang nya.

Kebetulan sekali lah level 5 ini tentang membudayakan membaca dalam keluarga, jadi mau tak mau jadi pecut juga untuk konsisten membaca dalam keluarga. Kemaren, memang sama sekali gak bisa memulai nya tapi hari ini tadi, sudah di mulai dengan membacakan buku dengan suara yang keras buku judul Alkitab kecil penerbit BPK dengan audiens nya kakak ziva, nadine dan bubu dan tentu saja daniel sebagai tim perusuh nya. 🤣  untuk judul ini belum selesai tuntas membacanya dan akan dibacakan kembali keesokan harinya. Selain itu, ada buku kecil lainnya dari Seri Buku Pintar tentang Hewan Ternak, angka,huruf. Untuk buku Seri ini pastinya sudah selesai dibacakan karna jumlah halaman nya sedikit sekali. Untuk buku fisik yang bisa ditemui di rumah yang kami lagi tumpangi ini ya cuman 2 buku itu aja. Kebetulan tuan rumah ini adek suami bukan tipe penyuka baca buku fisik. Sedangkan buku buku kami masih dalam kardus di bengkulu dan belum diberangkatkan ke medan krn belum dapat kontrakan baru.



Selain buku fisik yang terbatas jumlahnya, si emak berpikir level 5 kali ink kan berfokus pada pembiasaa  membaca, dan apakah itu dalam bentuk fisik atau non fisik kelihatannya bukan lah masalah. Karena yang dititikberatkan itu kepada proses membaca nya. jadi, setelah berselancar di dunia maya nemu situs www.katabaca.com dimana kita bisa membaca kan buku online. Hari ini tadi, si emak sudah memilihkan 1 judul dan sudah membacakan nya dengan keras dimana pendengar nya adalah kakak ziva, nadine dan daniel. Abang bubu sudah tedok duluan tadi. Bacaan nya panjang bet dan habis ngebacainnya ini tenggorokan jadi kering kehausan, bahkan kak ziva pun sempat bilang "kapan selesainya ya mak" agak agak mau menyerah juga loh tadi itu, tapi karena sudah konsisten utk level 5 ini, akhirnya diteruskan juga dan akhirnya tamat. Nadine terlihat menikmati sesi mendengarkan cerita dan di akhir cerita dia pun tertidur dengan nyenyak nya. Salah nya si emak, pembacaan cerita nya di sore hari, bukan di malam hari yang akhirnya bablas deh nadine tidur ampe pagi nih.





#harike2
#Tantangan10Hari
#GameLevel5
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangesIMustChangeFirst

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Start di Titik NOL Hidupku..

Perkenalkan nama ku Odilia Octavia Surbakti dan Nama Suami ku Mario Judistira perangin-angin. kami berasal dari suku karo dan baru saja menyelesaikan semua prosesi adat dan pmberkatan di gereja tanggal 04- 05 maret 2011 yang lalu. a. prosesi pernikahan adat karo kami mulai dengan "baba belo selambar & nganting manuk" hari sabtu 26 Feb 2011. Walo sebelum acara, Palembang diguyur ujan lebat banget ampe rumah abang sepupu bang madi yang kami tempati kebanjiran, tapi akhirnya pada waktunya berhenti dan kami bisa sampai di gedung BLK tepat waktu dengan cuaca yg sudah cerah. Baba belo selambar & nganting manuk adalah prosesi perkenalan calon ke masing2 keluarga dan sekaligus membicarakan prosesi adat serta "nilai tukar" yang musti di berikan pihak laki-laki ke keluarga perempuan. Nilai nya pun tidak besar kok. kemarin utk keluarga ku tidak sampai 1 juta. b. Penerimaan di GBKP Palembang hari minggu 27 Feb 2011 setelah kebaktian dan di gabungkan dengan prosesi p

Hari ke 4 - semua nya dapat

Sekarang memasuki hari ke 4 tantangan 30 hari ku. Kali ini fokusku tidak ke 1 anak saja tapi lebih ke mereka semua, kak ziv, bub, adin, niel. Kalau kemaren kemaren kami berenang di kolam kali ini walau masih memakai media yg sama yaitu kolam, tapi dari awal tujuan nya adalah bermain di air. Masih tetap musti minum susu dan sarapan terlebih dahulu sebelum memulai aktifitas kami. Awalnya, anak anak kurang terihat bersemangat krn mereka masih tetep fokus nonton pilem kartun di tipi, dan hanya niel yang nemenin si emak nyiapin kolam nya. Kali ini emak nggak full in tinggi kolam nya krn tujuan bermain kali ini. Bubu waktu liat agak komplein sebenarnya tapi akhirnya dia nerima nerima juga sih. Nah, setelah itu mereka semua mulai membuka pakaian dan bersiap masuk dalam kolam walau air belum penuh. Dan sewaktu si emak membawakan sebagian keranjang mainan ke sisi kolam, mereka semua berteriak kegirangan dan mulai semangat memasukkan satu satu mainan ke dalam kolam. Niel hampir semua mainan d

Persiapan Kelahiran pertama ku

Sekarang posisi ku sudah di jambi, di tempat orang tua dan akan berjauhan untuk sementara waktu dengan suami tercinta sampai lahiran dedek pertama ku. aktifitas pertama, menyesuaikan diri terlebih dahulu dengan kebisingan suara2 mobil dan motor yang lalu lalang di depan rumah, krn rumah ku persis di samping jalan besar lintas sumatera. menyesuaikan diri dengan rutinitas dan nada2 tinggi dan seringkali emosi yang di perlihatkan oleh org2 di rumah ini. menyesuaikan diri dengan hawa yang sangat gerah dan panas.dan kemudian mulai melakukan pengecekan terhadap kandungan ku krn perjalanan jauh yang telah aku tempuh dari padang ke jambi. Dokter pun sudah memberikan obat keputihan yang bentuknya peluru, dimasukkan setiap malam 1 hari 1 kapsul. dan sungguh kapsul itu sangat perih. nama kapsul keputihan nya Vagistin.sempat cek ke internet dan ternyata bny jg dokter2 lain yang memberikan vagistin sbg obat keputihan. walo agak lega, tapi bbrpa kapsul yang masih harus dipakai tetap membuat ku k