Langsung ke konten utama

Game level 8 - hari ke 4

“Minggu tlah tiba.. minggu tlah tiba.. Hore Hore Hore...”  kembali memulai nge blog dengan nyanyian untuk mood boster. 😁 hari ini hari yang indah dan menyenangkan. Tidak ada kegiatan yang diburu buru, tidak ada teriakan teriakan untuk buru buru juga. Anak2 semua khusus nya kakak ziva penurut dan sangat membantu emak nya untuk jagain sdek adek nya ataupun nolongin si emak beberes rumah. Seperti sore ini tadi, dalam proses pembuatan kue telor, anak2 gak ada yg berkelahi atau nangis nangis. Semuanya mau jagain daniel dan ngajak maen daniel. Hehehehe... kemungkinan besar mereka gak mau si emak ini gak jadi buatin mereka kue telor yg diidam idamkan sejak bangun tidur. Proses memasak untuk makan malam pun mendapat bantuan dari kakak ziva. Dia terlihat sangat senang melakukan nya.

Setelah semua nya makan malam dan piring, rumah sudah bersih kembali, barulah kami memulai aktifitas belajar mengenai uang uang an. Dari 2 celengan yg dipunyai, kebetulan celengan princess yg paling ringan jadi diputuskan untuk buka celengan princess sebagai sarana untuk pembelajaran bersama kami. Proses membuka celengan diserahkan kepada bapake yg mulai merusak celengan dengan pisau. Selanjutnya, proses klasifikasi uang sesuai dengan besaran nya. Seribuan dengan seribuan. Limaratusan dengan limaratusan, limaribuan dengan limaribuan. Bubu dan nadine belum tau sama sekali dengan konsep uang jadi mereka berdua diberi tugas mencari uang yg sama bentuk huruf nya. Yang sama sama 500 dan yang sama sama seribuan koin. Mereka berdua berlomba lomba menaruh nya ditangan emak nya. Nadine terlihat antusias tapi bubu tampak “lempeng ae”. Ternyata bubu ngantuk berat tapi gak mau sendirian tidur dikamar alias musti ditemani. Sedangkan kak ziva mendapat tugas menambah setiap kelompok besaran yg sama. Lima ribuan ada brp jumlah, dan total besaran nya. Sepuluh ribuan, 20rb an, seribuan dan 500 an. Semua nya kemudian ditambahkan dan hasilnya adalah Rp. 121.500. Kami anggap ini adalah pendapatan dan selanjutnya dimasukkan dalam celengan khusus untuk God yang sesuai dengan di alkitab sebesar 10% dari pendapatan adalah utk Tuhan. Jadi sebesar Rp. 12.500,- ziva ambil dari pendapatan dan dimasukkan kedalam celengan dng tulisan GOD. Nah, disini ziva mulai bertanya, kenapa musti ada utk Tuhan mak? Guna nya buat apa? Si emak pun akhirnya menjelaskan bagian yg ini memang bukan hak kita nak. Kita gak punya kemampuan apapun untuk mendapatkan uang sebenarnya. Itu semua karena Tuhan yg berikan. Jadi kita kembalikan perpuluhan sesuai dengan aturan yg sudah ditetapkan. Kita taruh disini, jadi nanti Setiap bulan sekali, kita taruh di amplop khusus persembahan perpuluhan di gereja untuk Tuhan. Dia akhirnya mengangguk angguk. Selanjutnya untuk save dan share si emak menentukan 5% save, 5% share dari jumlah pendapatan yang telah dikurangi utk Tuhan terlebih dahulu sehingga total nya save yaitu sebesar Rp. 5.450,- dan masuk celengan bertanda SAVE dan share juga sama Rp. 5.450,-masuk dalam celengan bertanda SHARE. Jadi total yang akan di spend adalah sebesar Rp.99rb masuk dalam celengan SPEND. Nah, kak ziva juga bertanya utk apa share itu mak? Itu untuk kita berbagi dengan orang orang yg ada di sekitar kita. Sedangkan save itu sebagai tabungan kita untuk penggunaan di kemudian hari kadang kala yang tidak terduga sifat nya. Nah waktu si emak masuk dalam pembicaraan tentang spend, bahwa spend adalah uang yg bisa kita gunakan untuk kita belanjakan. Misal kita belanja mainan, camilan, atau bahkan buku gambar, pensil kalau sudah habis, penghapus pokoknya yg kakak ziva inginkan. Nah, semuanya berasal dari celengan yg ini. Masalahnya adalah apakah kakak ziva ingin membelanjakan nya utk hal yang penting atau tidak penting, mendesak atau tidak mendesak, nah itu semua dikembalikan kepada keputusan kakak ziva. Untuk spend ini kita omongi lagi besok ya, karna bubu sudah mulai nangis nangis minta ditemenin ke kamar, dan adek daniel juga dah rewel mo tidur.


#Harike4
#GameLevel8
#BundaSayang
#IIP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Start di Titik NOL Hidupku..

Perkenalkan nama ku Odilia Octavia Surbakti dan Nama Suami ku Mario Judistira perangin-angin. kami berasal dari suku karo dan baru saja menyelesaikan semua prosesi adat dan pmberkatan di gereja tanggal 04- 05 maret 2011 yang lalu. a. prosesi pernikahan adat karo kami mulai dengan "baba belo selambar & nganting manuk" hari sabtu 26 Feb 2011. Walo sebelum acara, Palembang diguyur ujan lebat banget ampe rumah abang sepupu bang madi yang kami tempati kebanjiran, tapi akhirnya pada waktunya berhenti dan kami bisa sampai di gedung BLK tepat waktu dengan cuaca yg sudah cerah. Baba belo selambar & nganting manuk adalah prosesi perkenalan calon ke masing2 keluarga dan sekaligus membicarakan prosesi adat serta "nilai tukar" yang musti di berikan pihak laki-laki ke keluarga perempuan. Nilai nya pun tidak besar kok. kemarin utk keluarga ku tidak sampai 1 juta. b. Penerimaan di GBKP Palembang hari minggu 27 Feb 2011 setelah kebaktian dan di gabungkan dengan prosesi p

Hari ke 4 - semua nya dapat

Sekarang memasuki hari ke 4 tantangan 30 hari ku. Kali ini fokusku tidak ke 1 anak saja tapi lebih ke mereka semua, kak ziv, bub, adin, niel. Kalau kemaren kemaren kami berenang di kolam kali ini walau masih memakai media yg sama yaitu kolam, tapi dari awal tujuan nya adalah bermain di air. Masih tetap musti minum susu dan sarapan terlebih dahulu sebelum memulai aktifitas kami. Awalnya, anak anak kurang terihat bersemangat krn mereka masih tetep fokus nonton pilem kartun di tipi, dan hanya niel yang nemenin si emak nyiapin kolam nya. Kali ini emak nggak full in tinggi kolam nya krn tujuan bermain kali ini. Bubu waktu liat agak komplein sebenarnya tapi akhirnya dia nerima nerima juga sih. Nah, setelah itu mereka semua mulai membuka pakaian dan bersiap masuk dalam kolam walau air belum penuh. Dan sewaktu si emak membawakan sebagian keranjang mainan ke sisi kolam, mereka semua berteriak kegirangan dan mulai semangat memasukkan satu satu mainan ke dalam kolam. Niel hampir semua mainan d

Persiapan Kelahiran pertama ku

Sekarang posisi ku sudah di jambi, di tempat orang tua dan akan berjauhan untuk sementara waktu dengan suami tercinta sampai lahiran dedek pertama ku. aktifitas pertama, menyesuaikan diri terlebih dahulu dengan kebisingan suara2 mobil dan motor yang lalu lalang di depan rumah, krn rumah ku persis di samping jalan besar lintas sumatera. menyesuaikan diri dengan rutinitas dan nada2 tinggi dan seringkali emosi yang di perlihatkan oleh org2 di rumah ini. menyesuaikan diri dengan hawa yang sangat gerah dan panas.dan kemudian mulai melakukan pengecekan terhadap kandungan ku krn perjalanan jauh yang telah aku tempuh dari padang ke jambi. Dokter pun sudah memberikan obat keputihan yang bentuknya peluru, dimasukkan setiap malam 1 hari 1 kapsul. dan sungguh kapsul itu sangat perih. nama kapsul keputihan nya Vagistin.sempat cek ke internet dan ternyata bny jg dokter2 lain yang memberikan vagistin sbg obat keputihan. walo agak lega, tapi bbrpa kapsul yang masih harus dipakai tetap membuat ku k