Padahal tinggal sehari lagi setoran tapi gak terbikin bikin . No excuse lah kali ini. 😰😰
Sekarang menyempatkan menyelesaikan setoran di siang hari biar gak terkena dampak kecapek an setiap malam hari.
Setiap malam sebenarnya tetap ada cerita malam kecuali 3hari yg lalu karena kami berada di kampung untuk kerja tahun munte. Terlalu ramai org di rumah dan kondisi yg gak kondusif untuk bercerita di sana.
Kakak ziva kan sekarang sudah kelas 2 SD dan salah satu buku nya adalah tentang legenda cerita rakyat. Jadi setiap malam, apa yg dibaca nya di bukucerita rakyat akan di ceritakan nya kbali di malam hari. Walau belum sempurna, tapi si emak ini bangga juga karena dengan cerita nya itu bisa membuat adek nya nadindan bubu bisa diam mendengarkan. Setiap nadine nangis pun, kak ziva akan membukuk nya dengan cara mendengarkan cerita versi dia. Dan itu terbukti efektif. Cuman sudah benerapa hari ini kak ziva selalu bercerita tentang si timun emas dan dia pernah bilang “maaf ya mak. Aku lupa ceritanya” jadi si emak menerangkan kalau bercerita itu gak masalah kalau lupa, kita bisa ber improvisasi dengan cerita yg berbeda. Asalkan intinya tetap sama.mosal mau ceritain bahwa si timun emas ini sebenarnya baik budinya. Kalau lupa alur cerita nya bisa dibuat buat aja kejadian yg berbeda tapi intinya sama. Kek tadi ziva lupa apa saja yg dilakukan buto ijo ke timun emas, kakak ziva bisabuat buat misalnya buto ijo berusaha menculik timun emas saat dia tidur atau mengejar timun emas saat akan mandi di sungai. 🤣
Singkat cerita walau pun sudah ada kakak ziva yang bercerita setiap malam, tapi tetap siemak inijuga yg musti bercerita penutup. Kadang ada sedih ada senangnya juga ya. Senang karena anak anak ternyata menyenangi cerita si mamak ini tapi sedih juga karena si emak ini kadang susah ber ekspresi dalam bercerita karena posisi lebih banyak dalam posisi ngasih nenen si bayik niel ini. Jd ngerasa kurang full memberikan waktu dalam bercerita malam ke 3 pasukan ku ini.
#GrabYourImagination
#Kuliah Bunsay IIP
#level 10
#MembangunKaraketerAnakMelaluiDongeng
#Tantangan 10 Hari
Sekarang menyempatkan menyelesaikan setoran di siang hari biar gak terkena dampak kecapek an setiap malam hari.
Setiap malam sebenarnya tetap ada cerita malam kecuali 3hari yg lalu karena kami berada di kampung untuk kerja tahun munte. Terlalu ramai org di rumah dan kondisi yg gak kondusif untuk bercerita di sana.
Kakak ziva kan sekarang sudah kelas 2 SD dan salah satu buku nya adalah tentang legenda cerita rakyat. Jadi setiap malam, apa yg dibaca nya di bukucerita rakyat akan di ceritakan nya kbali di malam hari. Walau belum sempurna, tapi si emak ini bangga juga karena dengan cerita nya itu bisa membuat adek nya nadindan bubu bisa diam mendengarkan. Setiap nadine nangis pun, kak ziva akan membukuk nya dengan cara mendengarkan cerita versi dia. Dan itu terbukti efektif. Cuman sudah benerapa hari ini kak ziva selalu bercerita tentang si timun emas dan dia pernah bilang “maaf ya mak. Aku lupa ceritanya” jadi si emak menerangkan kalau bercerita itu gak masalah kalau lupa, kita bisa ber improvisasi dengan cerita yg berbeda. Asalkan intinya tetap sama.mosal mau ceritain bahwa si timun emas ini sebenarnya baik budinya. Kalau lupa alur cerita nya bisa dibuat buat aja kejadian yg berbeda tapi intinya sama. Kek tadi ziva lupa apa saja yg dilakukan buto ijo ke timun emas, kakak ziva bisabuat buat misalnya buto ijo berusaha menculik timun emas saat dia tidur atau mengejar timun emas saat akan mandi di sungai. 🤣
Singkat cerita walau pun sudah ada kakak ziva yang bercerita setiap malam, tapi tetap siemak inijuga yg musti bercerita penutup. Kadang ada sedih ada senangnya juga ya. Senang karena anak anak ternyata menyenangi cerita si mamak ini tapi sedih juga karena si emak ini kadang susah ber ekspresi dalam bercerita karena posisi lebih banyak dalam posisi ngasih nenen si bayik niel ini. Jd ngerasa kurang full memberikan waktu dalam bercerita malam ke 3 pasukan ku ini.
#GrabYourImagination
#Kuliah Bunsay IIP
#level 10
#MembangunKaraketerAnakMelaluiDongeng
#Tantangan 10 Hari
Komentar
Posting Komentar