Langsung ke konten utama

the army wives in E style

nonton the army wives cukup buat ku banyak menghela nafas. perjuangan para istri tentara yg suaminya terpaksa pergi berperang dengan dibalut pemikiran "membela negara" dan akhirnya kembali ke pangkuan istri tercinta dng membawa trauma internal dan penyakit kejiwaan yang kronis akibat hal2 yg mengerikan yg telah mereka temui di medan pertempuran. istri2 yg bertahan atas nama cinta dan sumpah setia di depan altar yg suci. istri2 yang perkasa yg akhirnya menjadi ibu sekaligus ayah bagi anak2 nya. istri yg sangat mencintai suaminya sehingga tidak mengijinkan egoisme dirinya menguasainya dan akhirnya meninggalkan istrinya. sungguh istri2 yang hebat. sungguh ibu yang terhebat.
sesungguhnya untuk siapa perang itu? yang pastinya bukan utk tentara itu sendiri. tapi utk memenuhi nafsu dari para penguasa yg ingin mendapatkan kekuasaan mutlak dan mempertajam cengkraman di daerah dan di pikiran org2 yang mereka perangi. sungguh hal yang sia2.
perang memang dari jaman dahulu kala,di perjanjian lama dipenuhi dengan perang yang tiada henti2 nya. semuanya bersumber dari satu source yaitu ketidaktaatan dan dosa manusia. dan,manusia semakin lama bukan semakin berkaca kepada sejarah dan belajar utk harmonisasi tetapi semakin menjadi jadi,semakin terbuka mengatasnamakan utk menjaga kedamaian dengan menciptakan perang dan teror teror.menciptakan alat persenjataan yg lebih canggih lagi. menciptakan taktik licik yang lebih licik lagi. sungguh mengerikan dampaknya bagi para korban nya.
lihatlah ke daerah timur tengah sana, perang tidak pernah berhenti. pembalasan tidak pernah cukup. jadi mengingatkan ku dengan apa yang tertera pada kitab wahyu dimana tujuh materai mulai terbuka,menampakkan seekor kuda dng penunggangnya yang membawa peperangan dan mengambil damai sejahtera dr atas bumi. dan lihatlah ke daerah afrika sana,kelaparan sepertinya masi terus menjadi issue yang tdk berkesudahan dan mengingatkan ku atas materai ke empat yg terbuka yang mengeluarkan seekor kuda dng penunggang nya yg dikenal dng nama "maut" yang bertugas menyebarkan peperangan dan kelaparan dan penyakit sampar ke atas bumi. sungguh sesuatu yang tak bisa kita elakkan selama kita di dunia ini.
kembali ke istri tentara di atas, sesungguhnya di dalam kesusahan dan perjuangan mereka setiap harinya, berkat cinta yang melimpah masih berada di dlm diri semua istri tentara yang memampukan mereka menjalani hidup dengan lebih kuat. Tuhan tdk pernah meninggalkan mereka utk menanggung semua itu,krn Dia tahu sebatas mana kemampuanmu. senyum Nya yang menyinari hari2 mu akan selalu menghangatkan hatimu ibu.
two thumbs up for you all armywives in the world.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Start di Titik NOL Hidupku..

Perkenalkan nama ku Odilia Octavia Surbakti dan Nama Suami ku Mario Judistira perangin-angin. kami berasal dari suku karo dan baru saja menyelesaikan semua prosesi adat dan pmberkatan di gereja tanggal 04- 05 maret 2011 yang lalu. a. prosesi pernikahan adat karo kami mulai dengan "baba belo selambar & nganting manuk" hari sabtu 26 Feb 2011. Walo sebelum acara, Palembang diguyur ujan lebat banget ampe rumah abang sepupu bang madi yang kami tempati kebanjiran, tapi akhirnya pada waktunya berhenti dan kami bisa sampai di gedung BLK tepat waktu dengan cuaca yg sudah cerah. Baba belo selambar & nganting manuk adalah prosesi perkenalan calon ke masing2 keluarga dan sekaligus membicarakan prosesi adat serta "nilai tukar" yang musti di berikan pihak laki-laki ke keluarga perempuan. Nilai nya pun tidak besar kok. kemarin utk keluarga ku tidak sampai 1 juta. b. Penerimaan di GBKP Palembang hari minggu 27 Feb 2011 setelah kebaktian dan di gabungkan dengan prosesi p

Hari ke 4 - semua nya dapat

Sekarang memasuki hari ke 4 tantangan 30 hari ku. Kali ini fokusku tidak ke 1 anak saja tapi lebih ke mereka semua, kak ziv, bub, adin, niel. Kalau kemaren kemaren kami berenang di kolam kali ini walau masih memakai media yg sama yaitu kolam, tapi dari awal tujuan nya adalah bermain di air. Masih tetap musti minum susu dan sarapan terlebih dahulu sebelum memulai aktifitas kami. Awalnya, anak anak kurang terihat bersemangat krn mereka masih tetep fokus nonton pilem kartun di tipi, dan hanya niel yang nemenin si emak nyiapin kolam nya. Kali ini emak nggak full in tinggi kolam nya krn tujuan bermain kali ini. Bubu waktu liat agak komplein sebenarnya tapi akhirnya dia nerima nerima juga sih. Nah, setelah itu mereka semua mulai membuka pakaian dan bersiap masuk dalam kolam walau air belum penuh. Dan sewaktu si emak membawakan sebagian keranjang mainan ke sisi kolam, mereka semua berteriak kegirangan dan mulai semangat memasukkan satu satu mainan ke dalam kolam. Niel hampir semua mainan d

Persiapan Kelahiran pertama ku

Sekarang posisi ku sudah di jambi, di tempat orang tua dan akan berjauhan untuk sementara waktu dengan suami tercinta sampai lahiran dedek pertama ku. aktifitas pertama, menyesuaikan diri terlebih dahulu dengan kebisingan suara2 mobil dan motor yang lalu lalang di depan rumah, krn rumah ku persis di samping jalan besar lintas sumatera. menyesuaikan diri dengan rutinitas dan nada2 tinggi dan seringkali emosi yang di perlihatkan oleh org2 di rumah ini. menyesuaikan diri dengan hawa yang sangat gerah dan panas.dan kemudian mulai melakukan pengecekan terhadap kandungan ku krn perjalanan jauh yang telah aku tempuh dari padang ke jambi. Dokter pun sudah memberikan obat keputihan yang bentuknya peluru, dimasukkan setiap malam 1 hari 1 kapsul. dan sungguh kapsul itu sangat perih. nama kapsul keputihan nya Vagistin.sempat cek ke internet dan ternyata bny jg dokter2 lain yang memberikan vagistin sbg obat keputihan. walo agak lega, tapi bbrpa kapsul yang masih harus dipakai tetap membuat ku k