Pejuang itu sudah SEMBUH

Iya. Dia sudah sembuh. Sangat sembuh dan pastinya sudah happy bersama Yesus disana. Sudah di angkat sakit penyakit nya dan sudah menuai hasil dari semua kebaikan yg telah dia lakukan di dunia ini. Sosok nya santai dan selalu ber positif thinking, mempunyai empati yang tinggi terhadap orang lain dan merupakan teman yg menyenangkan bagi banyak orang. Keberadaan nya membuat nyaman, tidak menuntut sesuatu yg padahal wajar untuk dia menuntut hak nya, tidak mau menyusahkan orang lain, tidak emosi dan suka membaca alkitab. Itu lah sebagian pendapat orang, teman, kekasih, anak dan saudara2 nya. Sedangkan bagiku, dia adalah sosok yg kuat dan percaya diri, sangat mencintai keluarga nya dan tidak pendendam. Sedemikian dekat nya dia dengan Tuhan bahkan doa yg di lambungkan nya utk pelepasan kebencian ku pun sangat mujarab dan gak memakan waktu lama sehingga aku mendapatkan pemulihan dan damai sejahtera ku kembali.

Dia yang dalam kurun waktu 1 thn an ini sangat dekat dengan ku. Dekat krn tiap hari kami bersama di satu rumah, dari pagi siang sampe malam. Aku mengamati, melihat, merasakan yg dia rasakan. Rasanya campur aduk jika melihat dia hanya duduk sendiri dengan tatapan menuju tv dan kadang kesal karena tdk ada yg memperhatikan nya. Tp puji Tuhan menjelang kepergiannya, dia mendapatkan waktu sepenuh nya dari keluarga yg dicintai nya. Walo kepergiannya sangat mendadak bagiku tapi bersyukur dia masih sempat melihat nadine dan mengatakan nama nadine saat mandi pagi. Dia sosok yg gak pernah absen melihat setiap kelahiran kempu kempu nya. Dimana pun kami berada, walau dalam keadaan fisik yg semakin menurun dia menguatkan tekad nya untuk menemui kempu nya. Sungguh dia sosok yg sangat berbeda. Berharap dia mewariskan sifat2 pejuang nya ke pada anaka nya suamiku. HEhehehe...

Pejuang itu akhirnya lulus juga dengan nilai raporr yang sempurna, dan itu dibuktikan dengan membludak nya karangan bunga dan  orang2 yang merasakan ke arifan sosok nya. Walo sudah bertahun2 pejuang ini tidak beredar dan bersosialisasi dimanapun tapi tuaian nya ternyata sangat banyak. Sungguh bangga menjadi bagian dari warisannya.

Bulang, semoga kami yg ditinggalkan ini bisa meniru kam untuk semangat berjuang ndu itu. Ingat lah bahwa bulang dulu pernah berjanji kelak di surga akan menjadi pendoa bagi kempu2 mu enda kerina, ziva, bubu, nadine. Kami pasti akan selalu merindukan mu tapi kami lebih lagi bersukacita dengan kesembuhan mu bulang. Terima kasih Yesus karena kami masih Engkau perkenankan mengalami dan merasakan pertemuan yang intens dengan bulang kami ini. Sungguh besar kasih karunia Mu bagi kami sekeluarga.