Langsung ke konten utama

SAAT INI


Saat kupeluk erat tubuhnya
Saat pipiku menempel erat di pipinya
Saat tanganku yg bergerak turun naik seirama dng tarikan nafas nya yang teratur
Saat pelan2 kubangun kan dia dengan berbisik halus ditelinga nya dan botol yg sudah pas ditempatnya "nak pipis yuk nak.."
Saat pelan2 ku atur kembali pakaian nya dan kuselimuti dia
Saat kulihat dari jauh begitu damai tidur nya bersama dengan tidur saudara nya yg lain
Saat ini lah kurasa tangis dalam hati
Tangis tertahan ku
Kulihat diriku tak seperti yg kuingin kan
Terlalu mudah emosi
Terlalu mudah melayangkan tangan di tubuhnya
Terlalu mudah berteriak yg membuat tubuh mereka seringkali bergetar
Terlalu mudah memberikan tatapan tajam yang entah kenapa harus kuberikan pada mereka
Aku benci diriku itu
Aku sangat membencinya
Saat ini ku hanya ingin menangis
Mohon ampun pada Mu Tuhan
Ternyata aku tak sekuat yang kukira
Aku tak setulus yg kurasa
Aku tak seramah yang di citrakan
Aku sangat lemah
Mohon maaf darimu sayang sayangku
Mohon sayangi mama mu ini
Maafkan aku nak

Palembang, 18nov2016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Start di Titik NOL Hidupku..

Perkenalkan nama ku Odilia Octavia Surbakti dan Nama Suami ku Mario Judistira perangin-angin. kami berasal dari suku karo dan baru saja menyelesaikan semua prosesi adat dan pmberkatan di gereja tanggal 04- 05 maret 2011 yang lalu. a. prosesi pernikahan adat karo kami mulai dengan "baba belo selambar & nganting manuk" hari sabtu 26 Feb 2011. Walo sebelum acara, Palembang diguyur ujan lebat banget ampe rumah abang sepupu bang madi yang kami tempati kebanjiran, tapi akhirnya pada waktunya berhenti dan kami bisa sampai di gedung BLK tepat waktu dengan cuaca yg sudah cerah. Baba belo selambar & nganting manuk adalah prosesi perkenalan calon ke masing2 keluarga dan sekaligus membicarakan prosesi adat serta "nilai tukar" yang musti di berikan pihak laki-laki ke keluarga perempuan. Nilai nya pun tidak besar kok. kemarin utk keluarga ku tidak sampai 1 juta. b. Penerimaan di GBKP Palembang hari minggu 27 Feb 2011 setelah kebaktian dan di gabungkan dengan prosesi p...

Hari ke 4 - semua nya dapat

Sekarang memasuki hari ke 4 tantangan 30 hari ku. Kali ini fokusku tidak ke 1 anak saja tapi lebih ke mereka semua, kak ziv, bub, adin, niel. Kalau kemaren kemaren kami berenang di kolam kali ini walau masih memakai media yg sama yaitu kolam, tapi dari awal tujuan nya adalah bermain di air. Masih tetap musti minum susu dan sarapan terlebih dahulu sebelum memulai aktifitas kami. Awalnya, anak anak kurang terihat bersemangat krn mereka masih tetep fokus nonton pilem kartun di tipi, dan hanya niel yang nemenin si emak nyiapin kolam nya. Kali ini emak nggak full in tinggi kolam nya krn tujuan bermain kali ini. Bubu waktu liat agak komplein sebenarnya tapi akhirnya dia nerima nerima juga sih. Nah, setelah itu mereka semua mulai membuka pakaian dan bersiap masuk dalam kolam walau air belum penuh. Dan sewaktu si emak membawakan sebagian keranjang mainan ke sisi kolam, mereka semua berteriak kegirangan dan mulai semangat memasukkan satu satu mainan ke dalam kolam. Niel hampir semua mainan d...

30 minute...

jam uda nunjukin waktu setengah 9, tndanya ayang bakal 30 mnt lgi sampe dr bengkulu. asikkk... ;D Kilas balik ke belakang, uda 9 hari kita jd suami istri yak.hihi.. Teringat saat2 pdkt dulu, aku dng senang nya n selalu berdebar jika menyentuh mu. ;p duduk d blakang motor si "simon" kesayangan mu, memeluk mu dan menaruh tangan ku di dadamu, mendengar crt ttg motor yg kamu suka..hihi.. Semua nya mempesona ku. Gk tau apakah kamu sadari atau tidak hal itu. Di saat2 ter gelap ku,kamu ada n meminjamkan hatimu dan perhatian mu. mendengar suara mu menetramkan sisi terlemah jiwaku. membuat ku lupa kegalauan hatiku dan seperti di tiup angin yang kencang, semua nya menjadi terang buat ku. Sayang,pegang erat tangan ku, berjalan beriring memanfaatkan waktu, saling menguatkan itu lah janji kita, saling percaya dan saling berdoa. Aku yakin padamu, kemaren, skr dan ke dpn nya,kamu pasti jadi yang ter"hebat" di mata Bapa, di mataku, dan dimata keluarga kita. kerikil dan bisa jad...