hari ini memasuki hari ke 2 tantangan game level 11 dan kelompok 2 sudah melakukan presentasi bahan di jam 1 siang tadi, tapi saya hanya sempat pegang hp di malam hari ini. jadi tim panjat pinang kali ini.
berikut adalah materi dari kelompok 2
PENDIDIKAN FITRAH SEKSUALITAS SEJAK DINI
Resume materi hari ke 2 dengan topik Pendidikan Fitrah seksualitas sejak dini
Pendidikan fitrah seksualitas sejak dini ini sangat penting untuk dikenalkan kepada anak anak kita sejak dini, misal untuk usia 2 tahun adalah masa anak masih dibersamai oleh ibunya, biasanya anak umur segini masih meniru apa yang dilakukan oleh orang terdekatnya. Contoh saat sedang ke kamar mandi, anak disuruh untuk memperhatikan bagian tubuhnya, mana yang boleh disentuh mana yang tidak boleh disentuh oleh orang lain. anak juga sudah bisa diajarkan malu saat berjalan kesana kemari tidak berpakaian.
Terkait ke tahapan mendidik fitrah dan jika tidak dilalui dengan sempurna seperti anak yg dititipkan oleh kedua ortunya ke nenek karena ortunya menjadi TKI maka orang tua harus senantiasa mendoakan dan adanya saling memaafkan selain itu harus adanya komunikasi yang baik dengan penjelasan bahasa yang mudah dipahami.
Pemisahan tidur dengan saudara yang berlainan jenis banyak memiliki rentang usia yang berbeda beda dalam pemahaman nya tetapi semuanya mempunyai hal yang sama bahwa pemisahan tersebut sudah bisa dimulai pada saat akal nya sudah mulai berkembang untuk menerima pembelajaran dan sudah bisa diberi tanggung jawab. Menurut materi FBE, pada usia 7 tahun anak harus didekatkan ke orang tua dengan gender yang sama sehingga nantinya akan terbentuk identitas gender yang benar dan akan memunculkan rasa malu yang memberi batasan pada anak nantinya. Ada juga yang mengatakan bahwa di usia 6 tahun anak sudah bisa mengidentifikasi perbedaan gender dan ada baiknya sudah bisa dipisah tidur. tetapi ada juga psikolog yang berpendapat maksimal 10 thn sudah bisa pisah kamar tidur. Persiapan dan ke kontinuitas diperlukan untuk menanamkan keberanian bagi anak agar bisa pisah kamar. Pengertian senantiasa musti diberikan dan pendampingan orang tua yang positif dalam masa itu juga menjadi point yang penting utk keberhasilan anak anak kita nantinya.
Ada kalanya di dalam realitas yang sering kita lihat saat ini, banyak terlihat wanita yang ke pria pria an dan pria yang ke wanita wanita an, seseorang yang merasa bahwa itulah sifat bawaan lahirnya. Anak lelaki yang suplai "feminitas" dari ibu berlebihan sementara suplai maskulinitas dari ayah berkurangan, akan mengalami penyimpangan fitrah seksualitasnya yaitu menjadi "melambai" atau cenderung "homo" atau setidakmya kurang kejantanannya dan begitu juga sebaliknya anak perempuan yang berkekurangan suplai "feminitas"dari ibu, sementara berkelebihan dalam suplai "maskulinitas" dari ayah, akan mengalami penyimpangan fitrah seksualitas yaitu menjadi tomboy atau cenderung lesbi atau setidaknya kurang kelembutan seorang perempuan. Ada baiknya kita ataupun orang terdekat nya benar benar membantu nya agar bisa mengeksplorasi jiwa anak kita. jika dia terlahir sebagai perempuan, kita dekatkan dengan aktifitas yang banyak dilakukan perempuan dan sebaliknya.
Pendidikan fitrah seksualitas ini bisa kita lakukan pada saat apapun dan kapan pun. misal nya dengan kita melihat seorang "gay" maka kita bisa memberikan pengetahuan pada saat itu dan memasukkan unsur unsur positif juga didalamnya sehingga jangan sampai akhirnya anak kita pun menjadi seorang yang berlaku kasar melihat orang orang yang masih belum mendapatkan kembali fitrah seksualitas nya.
Demikianlah resume hari ke dua ini untuk topik pendidikan fitrah seksualitas sejak dini.
Terimakasih,
Odilia
berikut adalah materi dari kelompok 2
PENDIDIKAN FITRAH SEKSUALITAS SEJAK DINI
Kelompok #2 IIP – BundSay (Batam – Sumut)
Pengertian Fitrah
seksualitas
|
||
Pentingnya mendidik
fitrah seksualitas sejak dini
Secara fitrah
seksualitas seseorang hanya dilahirkan sebagai lelaki atau sebagai perempuan,
tidak ada jenis kelamin lainnya. Jika ada orang yang mengatakan bahwa homo
atau lesbian atau lainnya adalah bawaan lahir, itu sesungguhnya ia telah
menyimpang dari fitrahnya
|
PENDIDIKAN FITRAH SEKSUALITAS SEJAK DINI
1.
Prinsip Fitrah Seksualitas
|
2.
Tahapan Mendidik Fitrah Seksualitas
|
Usia 0 – 2 tahun
■ Anak lelaki atau anak perempuan didekatkan kepada ibunya
karena ada masa menyusui. Ini tahap membangun kelekatan dan cinta.
|
||
Usia 3 – 6 Tahun
■ Anak lelaki dan anak perempuan di dekatkan kepada ayah dan
ibunya secara bersama. Usia 3 tahun, anak harus dengan jelas mengatakan
identitas gendernya. Misaonya anak perempuan harus berkata "bunda, aku
perempuan", sebaliknya juga anak lelaki.Jika sampai usia 3 tahun masih
"bingung" identitas gendernya, ada kemungkinan sosok ayah atau
sosok ibu tidak hadir. Inilah tahap penguatan konsep identitas gender pada
diri anakPada tahap ini praktek "toileting", dapat dijadikan juga
sarana menumbuhkan fitrah seksualitas berupa penguatan konsep diri atau
identitas gendernya
|
Usia 7 – 10 Tahun
|
||
Usia 11 – 14 tahun
|
Usia <15 tahun
■ Di masa ini fitrah seksualitas kelelakian matang menjadi
fitrah peran keayahan sejati, dan fitrah seksualitas keperempuanan matang
menjadi peran keibuan sejati.Wujudnya adalah kesiapan untuk memikul beban rumahtangga
melalui pernikahan, membangun keluarga, menjalani peran dalam keluarga yang
beradab pada pasangan dan keturunannya.
|
TERIMAKASIH......
Daftar Pustaka
- Nurhasanah, N. Last Edited Januari
2018,
https://www.ibuprofesional.com/blog/menumbuhkan-fitrah-seksualitas
- Santoso, H. 2017. https://web.facebook.com/indonesiaparenting/posts/fitrah-
seksualitas-oleh-harry-santosapunya-suami-yang-kasar-garing-dan-susah-
mem/487089238305266/?_rdc=1&_rdr
Resume materi hari ke 2 dengan topik Pendidikan Fitrah seksualitas sejak dini
Pendidikan fitrah seksualitas sejak dini ini sangat penting untuk dikenalkan kepada anak anak kita sejak dini, misal untuk usia 2 tahun adalah masa anak masih dibersamai oleh ibunya, biasanya anak umur segini masih meniru apa yang dilakukan oleh orang terdekatnya. Contoh saat sedang ke kamar mandi, anak disuruh untuk memperhatikan bagian tubuhnya, mana yang boleh disentuh mana yang tidak boleh disentuh oleh orang lain. anak juga sudah bisa diajarkan malu saat berjalan kesana kemari tidak berpakaian.
Terkait ke tahapan mendidik fitrah dan jika tidak dilalui dengan sempurna seperti anak yg dititipkan oleh kedua ortunya ke nenek karena ortunya menjadi TKI maka orang tua harus senantiasa mendoakan dan adanya saling memaafkan selain itu harus adanya komunikasi yang baik dengan penjelasan bahasa yang mudah dipahami.
Pemisahan tidur dengan saudara yang berlainan jenis banyak memiliki rentang usia yang berbeda beda dalam pemahaman nya tetapi semuanya mempunyai hal yang sama bahwa pemisahan tersebut sudah bisa dimulai pada saat akal nya sudah mulai berkembang untuk menerima pembelajaran dan sudah bisa diberi tanggung jawab. Menurut materi FBE, pada usia 7 tahun anak harus didekatkan ke orang tua dengan gender yang sama sehingga nantinya akan terbentuk identitas gender yang benar dan akan memunculkan rasa malu yang memberi batasan pada anak nantinya. Ada juga yang mengatakan bahwa di usia 6 tahun anak sudah bisa mengidentifikasi perbedaan gender dan ada baiknya sudah bisa dipisah tidur. tetapi ada juga psikolog yang berpendapat maksimal 10 thn sudah bisa pisah kamar tidur. Persiapan dan ke kontinuitas diperlukan untuk menanamkan keberanian bagi anak agar bisa pisah kamar. Pengertian senantiasa musti diberikan dan pendampingan orang tua yang positif dalam masa itu juga menjadi point yang penting utk keberhasilan anak anak kita nantinya.
Ada kalanya di dalam realitas yang sering kita lihat saat ini, banyak terlihat wanita yang ke pria pria an dan pria yang ke wanita wanita an, seseorang yang merasa bahwa itulah sifat bawaan lahirnya. Anak lelaki yang suplai "feminitas" dari ibu berlebihan sementara suplai maskulinitas dari ayah berkurangan, akan mengalami penyimpangan fitrah seksualitasnya yaitu menjadi "melambai" atau cenderung "homo" atau setidakmya kurang kejantanannya dan begitu juga sebaliknya anak perempuan yang berkekurangan suplai "feminitas"dari ibu, sementara berkelebihan dalam suplai "maskulinitas" dari ayah, akan mengalami penyimpangan fitrah seksualitas yaitu menjadi tomboy atau cenderung lesbi atau setidaknya kurang kelembutan seorang perempuan. Ada baiknya kita ataupun orang terdekat nya benar benar membantu nya agar bisa mengeksplorasi jiwa anak kita. jika dia terlahir sebagai perempuan, kita dekatkan dengan aktifitas yang banyak dilakukan perempuan dan sebaliknya.
Pendidikan fitrah seksualitas ini bisa kita lakukan pada saat apapun dan kapan pun. misal nya dengan kita melihat seorang "gay" maka kita bisa memberikan pengetahuan pada saat itu dan memasukkan unsur unsur positif juga didalamnya sehingga jangan sampai akhirnya anak kita pun menjadi seorang yang berlaku kasar melihat orang orang yang masih belum mendapatkan kembali fitrah seksualitas nya.
Demikianlah resume hari ke dua ini untuk topik pendidikan fitrah seksualitas sejak dini.
Terimakasih,
Odilia
Komentar
Posting Komentar