Langsung ke konten utama

Coretan di Rabu malam

kembali lagi berada di depan laptop dan miss 1 hari untuk setoran tantangan rumlit ip sumut kemarin karena ketiduran habis ibadah rabu malam. kali ini, kembali berkomitmen untuk menulis setiap hari dan disini lah saya didepan laptop dikala semua pasukan ku sudah terlelap dan suami yang masih menemani ku sambil membaca buku leadership nya. kadang, terbersit juga keinginan untuk membaca buku leadership nya yang sering juga di diceritakan nya kepada ku sekilas sekilas tetapi apa daya buku parenting ku pun masih belum tamat tamat dibaca. banyak membeli buku tetapi akhirnya tiada satupun yang bener bener bisa habis dibaca dan yang ada semua buku dibaca dan ditinggal begitu saja kecuali nanti menemukan kembali letak keberadaan buku itu di rumah. yah, begitulah yang sering terjadi. pasukan ku semuanya sangat menyukai buku dan bukan karena mereka bisa dan ingin membaca buku itu tetapi karena tertantang untuk menulis nulis diatas halaman demi halaman nya dengan pensil warna maupun crayon yang ada. awal nya kegiatan mereka itu mendapat teriakan beberapa oktaf dari ku tapi kemudian makin kesini, ya sudahlah biarkan saja dan akhirnya begini lah jadinya si mamak ini tak pernah bisa membaca buku dengan tenang dan bahagia. tapi walaupun begitu banyak hal dari coretan tersebut menjadi sebuah gambar yang unik juga dan kadang membuat takjub. loh, sudah bisa buat rumah ternyata si abang ini. loh ternyata sudah bisa buat lingkaran si kakak nadine ini. karena proses mencoret yang tanpa di batasi ini pun, akhirnya pada saat giliran nadine lah yang mendapatkan manfaat nya. untuk ukuran mau ke 4 tahun waktu di tes penempatan di global art, nadine masuk dalam kelas junior 4 disebabkan dia sudah mahir memegang pensil dan mewarnai sudah dalam tempat yang disediakan. jaman kakak ziva dan bubu, si mamak nya masih sering membatasi proses corat mencoret sehingga perkembangan dalam mewarnai gambar masih belum bagus. hebat nya dan unik nya seorang anak itu ya itu mereka mempunyai waktu percepatan perkembangan masing masing dan tidak akan sama antara satu anak dengan anak yang lainnya. untuk kakak ziva di kelas 2 sd ini lah terlihat perkembangan nya dalam menggambar dan mewarnai dan hasil yang dia buat pun cukup membuat kami orang tua nya takjub juga. sedangkan untuk bubu, walau dia terlihat malas malas an tapi proses membangun lewat balok dan lego nya makin terlihat kompleks. Bubu memang di kursus kan di roboratory medan dan dia selalu menunggu nunggu kapan tiba waktu dia datang ke kursus lagi. dan itu berbeda kalau untuk urusan sekolah TK nya yang terlihat malas malasan apalagi urusan mengerjakan peer nya. semoga ke depan nya, si mamak ini bisa lebih mengarahkan anak-anak sesuai dengan bakat nya dengan memperkaya terlebih dahulu wawasan nya. 

#WritingChalengeDesember
#WritingChalengeRumlitIPSumut
#TantanganMenulis14hari
#Day3



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Start di Titik NOL Hidupku..

Perkenalkan nama ku Odilia Octavia Surbakti dan Nama Suami ku Mario Judistira perangin-angin. kami berasal dari suku karo dan baru saja menyelesaikan semua prosesi adat dan pmberkatan di gereja tanggal 04- 05 maret 2011 yang lalu. a. prosesi pernikahan adat karo kami mulai dengan "baba belo selambar & nganting manuk" hari sabtu 26 Feb 2011. Walo sebelum acara, Palembang diguyur ujan lebat banget ampe rumah abang sepupu bang madi yang kami tempati kebanjiran, tapi akhirnya pada waktunya berhenti dan kami bisa sampai di gedung BLK tepat waktu dengan cuaca yg sudah cerah. Baba belo selambar & nganting manuk adalah prosesi perkenalan calon ke masing2 keluarga dan sekaligus membicarakan prosesi adat serta "nilai tukar" yang musti di berikan pihak laki-laki ke keluarga perempuan. Nilai nya pun tidak besar kok. kemarin utk keluarga ku tidak sampai 1 juta. b. Penerimaan di GBKP Palembang hari minggu 27 Feb 2011 setelah kebaktian dan di gabungkan dengan prosesi p

Hari ke 4 - semua nya dapat

Sekarang memasuki hari ke 4 tantangan 30 hari ku. Kali ini fokusku tidak ke 1 anak saja tapi lebih ke mereka semua, kak ziv, bub, adin, niel. Kalau kemaren kemaren kami berenang di kolam kali ini walau masih memakai media yg sama yaitu kolam, tapi dari awal tujuan nya adalah bermain di air. Masih tetap musti minum susu dan sarapan terlebih dahulu sebelum memulai aktifitas kami. Awalnya, anak anak kurang terihat bersemangat krn mereka masih tetep fokus nonton pilem kartun di tipi, dan hanya niel yang nemenin si emak nyiapin kolam nya. Kali ini emak nggak full in tinggi kolam nya krn tujuan bermain kali ini. Bubu waktu liat agak komplein sebenarnya tapi akhirnya dia nerima nerima juga sih. Nah, setelah itu mereka semua mulai membuka pakaian dan bersiap masuk dalam kolam walau air belum penuh. Dan sewaktu si emak membawakan sebagian keranjang mainan ke sisi kolam, mereka semua berteriak kegirangan dan mulai semangat memasukkan satu satu mainan ke dalam kolam. Niel hampir semua mainan d

Persiapan Kelahiran pertama ku

Sekarang posisi ku sudah di jambi, di tempat orang tua dan akan berjauhan untuk sementara waktu dengan suami tercinta sampai lahiran dedek pertama ku. aktifitas pertama, menyesuaikan diri terlebih dahulu dengan kebisingan suara2 mobil dan motor yang lalu lalang di depan rumah, krn rumah ku persis di samping jalan besar lintas sumatera. menyesuaikan diri dengan rutinitas dan nada2 tinggi dan seringkali emosi yang di perlihatkan oleh org2 di rumah ini. menyesuaikan diri dengan hawa yang sangat gerah dan panas.dan kemudian mulai melakukan pengecekan terhadap kandungan ku krn perjalanan jauh yang telah aku tempuh dari padang ke jambi. Dokter pun sudah memberikan obat keputihan yang bentuknya peluru, dimasukkan setiap malam 1 hari 1 kapsul. dan sungguh kapsul itu sangat perih. nama kapsul keputihan nya Vagistin.sempat cek ke internet dan ternyata bny jg dokter2 lain yang memberikan vagistin sbg obat keputihan. walo agak lega, tapi bbrpa kapsul yang masih harus dipakai tetap membuat ku k