Langsung ke konten utama

Yang sudah pergi

Akhirnya, bisa pegang hp kembali setelah semua pasukan sudah menuju dunia mimpi dan mulai memasuki jam nya mamak mamak sebelum akhirnya ketiduran juga nanti. Malam ini anak anak lebih lama  memang tidurnya karena si emak ini lagi bercerita panjang x lebar tentang seseorang yang sudah ”pergi”. Sebenarnya cerita tentang hal ini bukan lah di agenda kan terlebih dahulu tetapi karena malam ini disekitar rumah sedang ada ibadah kematian jadi cocok untuk bercerita ke anak anak sebagai cerita pengantar tidur mereka.

Memang pertanyaan seorang anak kecil kadang membuat kita orang tua “speechless” dan sering kali membuat kita musti putar putar cari jawaban yang pas dan bisa diterima untuk mereka dan biasanya jawaban itu pun tak mampu mereka proses secara utuh sebagai pemahaman mereka. Kali ini, kakak ziva yang banyak bertanya. “Mak, kenapa kencang kali mic nya ya mak. Kan bisa ganggu orang. Kita aja kan terganggu mak” tuing tuing tuing... coba lah mau jawab apa untuk pertanyaan yang sebenarnya menohok juga loh. Dari sisi yang punya acara dan sedang tertimpa musibah hal itu bisa jadi bukti penghormatan mereka untuk yang sudah meninggal dan penghiburan bagi yang ditinggalkan. Bagi tetangga sekitar, bisa jadi ini adalah hal yang mengganggu istirahat malam mereka sebelum besok harus kembali dengan rutinitas pekerjaan mereka kembali. Sehingga si mamak ini harus super hati hati menjelaskan nya dan mengambil hal itu sebagai contoh bagi mereka di kehidupan mereka kelak sehingga mereka lebih bisa  mempunyai empati bagi yang sedang tertimpa musibah maupun bagi tetangga sekitar. Dimana, bagi yang sudah “pergi” semuanya sudah tidak ada artinya lagi. Mereka tidak bisa melihat begitu mewah nya sebuah acara kematian yang dibuat maupun sebagaimana bagusnya lagu lagu kerinduan untuk mereka ataupun mungkin sebagaimana keras nya speaker yang melagukan semua lagu lagu kesedihan krn ditinggalkan. Bagi yang sudah pergi itu sudah tak berarti lagi. Sehingga si mamak ini pun menyisipkan nasehat bahwa berbuat baik dan sayangi lah orang tua mu nak selama dia masih hidup. Peluk dia, bahagia kan dia selagi dia masih bisa merasakan nya dan selama dia masih  bisa membalas nya dengan senyuman dan pelukan nya. Krn jika kelak sudah tiba saatnya, kita semua sudah merasa cukup dan terpenuhi rasa di dalam hati dan pada saat itu bisa menyanyikan lagu lagu indah yang pernah dinyanyikan bersama sama dahulu. Bersedih itu tidak salah tapi bersedih karena momen bahagia lebih bagus daripada bersedih krn penyesalan tidak bisa membahagiakan.

Dari semua anak anak dan memang karena mereka masih kecil, cerita yang panjang x lebar tadi itu hanya menjadi cerita pengantar tidur yang biasa tapi si mamak ini tahu bagi kakak ziva menjadi hal yang akan dipikirkan nya dan bisa membuat dia bersedih karena terbukti malam ini, dia yang paling sudah tidur. Hihihihi....

Sekian dulu coretan ku dimalam hari ini, karena mau lanjutkan tugas menyetrika yang sangat tidak disukai dan termasuk dalam kuadran 4 berdasarkan ilmu di matrikulasi dan bunda sayang dulu.

#WritingChalengeDesember
#WritingChalengeRumlitIPSumut
#TantanganMenulis14Hari

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Start di Titik NOL Hidupku..

Perkenalkan nama ku Odilia Octavia Surbakti dan Nama Suami ku Mario Judistira perangin-angin. kami berasal dari suku karo dan baru saja menyelesaikan semua prosesi adat dan pmberkatan di gereja tanggal 04- 05 maret 2011 yang lalu. a. prosesi pernikahan adat karo kami mulai dengan "baba belo selambar & nganting manuk" hari sabtu 26 Feb 2011. Walo sebelum acara, Palembang diguyur ujan lebat banget ampe rumah abang sepupu bang madi yang kami tempati kebanjiran, tapi akhirnya pada waktunya berhenti dan kami bisa sampai di gedung BLK tepat waktu dengan cuaca yg sudah cerah. Baba belo selambar & nganting manuk adalah prosesi perkenalan calon ke masing2 keluarga dan sekaligus membicarakan prosesi adat serta "nilai tukar" yang musti di berikan pihak laki-laki ke keluarga perempuan. Nilai nya pun tidak besar kok. kemarin utk keluarga ku tidak sampai 1 juta. b. Penerimaan di GBKP Palembang hari minggu 27 Feb 2011 setelah kebaktian dan di gabungkan dengan prosesi p

Hari ke 4 - semua nya dapat

Sekarang memasuki hari ke 4 tantangan 30 hari ku. Kali ini fokusku tidak ke 1 anak saja tapi lebih ke mereka semua, kak ziv, bub, adin, niel. Kalau kemaren kemaren kami berenang di kolam kali ini walau masih memakai media yg sama yaitu kolam, tapi dari awal tujuan nya adalah bermain di air. Masih tetap musti minum susu dan sarapan terlebih dahulu sebelum memulai aktifitas kami. Awalnya, anak anak kurang terihat bersemangat krn mereka masih tetep fokus nonton pilem kartun di tipi, dan hanya niel yang nemenin si emak nyiapin kolam nya. Kali ini emak nggak full in tinggi kolam nya krn tujuan bermain kali ini. Bubu waktu liat agak komplein sebenarnya tapi akhirnya dia nerima nerima juga sih. Nah, setelah itu mereka semua mulai membuka pakaian dan bersiap masuk dalam kolam walau air belum penuh. Dan sewaktu si emak membawakan sebagian keranjang mainan ke sisi kolam, mereka semua berteriak kegirangan dan mulai semangat memasukkan satu satu mainan ke dalam kolam. Niel hampir semua mainan d

Persiapan Kelahiran pertama ku

Sekarang posisi ku sudah di jambi, di tempat orang tua dan akan berjauhan untuk sementara waktu dengan suami tercinta sampai lahiran dedek pertama ku. aktifitas pertama, menyesuaikan diri terlebih dahulu dengan kebisingan suara2 mobil dan motor yang lalu lalang di depan rumah, krn rumah ku persis di samping jalan besar lintas sumatera. menyesuaikan diri dengan rutinitas dan nada2 tinggi dan seringkali emosi yang di perlihatkan oleh org2 di rumah ini. menyesuaikan diri dengan hawa yang sangat gerah dan panas.dan kemudian mulai melakukan pengecekan terhadap kandungan ku krn perjalanan jauh yang telah aku tempuh dari padang ke jambi. Dokter pun sudah memberikan obat keputihan yang bentuknya peluru, dimasukkan setiap malam 1 hari 1 kapsul. dan sungguh kapsul itu sangat perih. nama kapsul keputihan nya Vagistin.sempat cek ke internet dan ternyata bny jg dokter2 lain yang memberikan vagistin sbg obat keputihan. walo agak lega, tapi bbrpa kapsul yang masih harus dipakai tetap membuat ku k