Langsung ke konten utama

Game Level 1 - Aliran Rasa

malam ini suasana kondusif untuk mulai ng-blog lagi nih. dah 3 hari an kemaren gak sempat pegang pegang lagi blog tersayang ini. kali ini, selain untuk tugas lanjutan dari game level 1 yaitu tentang Aliran Rasa, aku pengen juga menumpahkan uneg-uneg yang aku rasakan.

Tantangan di awal perkuliahan online ini yaitu mengenai komunikasi produktif sebenarnya benar-benar menantang model pengasuhan ku selama ini. Dari 15 hari yang ku tuliskan dalam blog ini, banyak juga hari - hari yang aku gagal menerapkan komunikasi produktif ini. setelah menelaah kembali apa saja penyebab kegagalan ku itu bisa diambil garis besar itu semua dikarenakan aku sangat capek dan badan tidak fit. sedangkan kalo sedang fit dan segar, hari-hari bersama anak-anak pun berlangsung sangat menyenangkan tidak hanya untuk mereka tapi juga untuk diriku sendiri. Kecapekan yang kurasakan ini karena kurang nya waktu istirahat di malam hari maupun di siang hari. mungkin karena aku sudah semakin tua dan kekuatan tubuh ku pun tidak seperti jaman dahulu kala lagi. 
Me review kebelakang, saat-saat terberat ku sebenarnya haruslah pada saat awal-awal kelahiran anak pertama ku yang benar benar membuat ku sering menangis dng waktu istirahat yang sangat sedikit sekali. tetapi semua akhirnya bisa kulalui juga malah semakin bertambah menjadi 4 seperti sekarang ini. dengan posisi anak sudh 4 itu malah waktu istirahat ku lebih banyak dari saat anak pertama dahulu, tapi tugas domestik menjadi tak kunjung henti membuat ku menjadi lelah dan waktu membersamai anak-anak pun kurang terasa efektif. Rasa nya aku kekurangan "me time" dan me-recharge kembali pikiran ku ke titik nol. tapi aku masih belum bisa menemukan saat me time tersebut jika tidak bertubrukan dengan kepentingan yang lainnya. kadang dikala mencuci pakaian, sempat juga terpikir apakah ini me time ku. karena memang aku sangat menyukai menyuci baju alias yang berhubungan dengan air-air an. tapi setelah mencuci baju yang ada tenaga berkurang juga. jika saja me time ku itu adalah duduk sendirian menikmati pantai, menikmati angin yang menerpa wajah ku, merasakan air laut yang dingin, ditemani dengan musik yang lembut dan camilan disampingku mungkin aku bisa me recharge kembali pikiran ku. tapi itu masihlah dalam angan-angan ku saja tanpa bisa merealisasikan nya. yang bisa kulakukan saat ini hanya berhenti sebentar di tepi pantai dengan posisi masih di mobil, menurunkan kacanya, melihat gelombang sebentar dan akhirnya kembali pulang  setelah menjemput kak ziva pulang dari sekolah.

Untuk tugas di tantangan level 1 ini pun sebenarnya dikerjakan dengan "riweuh" nya anak-anak khusus nya di hari 1-4. anak-anak bahkan suami pun belum siap dan belum terbiasa dengan aku yang hanya duduk sambil ngetik di depan laptop saja tanpa bisa di ajak bicara ataupun bermain oleh anak-anak. jujur saja, jika sudah mulai konsentrasi penuh dalam menuliskan yang ada di pikiran dan kemudian ada gangguan misal minta perhatian anak-anak ataupun suami, semua kata-kata yang tadi sudah dirancang jadi ilang gitu aja. bless... makanya setiap menuliskan game level 1 ini malah sering gagal dalam menerapkan komunikasi produktif nya. huhuhuhuhuhu.....:( terlihat sekali tak berbakat dalam menulis :)

hmmm... keliatannya sudah semua uneg-uneg yang aku tuliskan dan tidak sabar untuk lanjut ke proses selanjutnya dalam perkuliahan online ini. aku harap, aku bisa berkembang ibarat bunga aku akan mekar mewangi untuk anak-anak ku dan suami ku. sehingga akhirnya wangi itu pun bisa menelurkan wangi-wangi lainnya di sekitar ku. ciao.... ;)

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Start di Titik NOL Hidupku..

Perkenalkan nama ku Odilia Octavia Surbakti dan Nama Suami ku Mario Judistira perangin-angin. kami berasal dari suku karo dan baru saja menyelesaikan semua prosesi adat dan pmberkatan di gereja tanggal 04- 05 maret 2011 yang lalu. a. prosesi pernikahan adat karo kami mulai dengan "baba belo selambar & nganting manuk" hari sabtu 26 Feb 2011. Walo sebelum acara, Palembang diguyur ujan lebat banget ampe rumah abang sepupu bang madi yang kami tempati kebanjiran, tapi akhirnya pada waktunya berhenti dan kami bisa sampai di gedung BLK tepat waktu dengan cuaca yg sudah cerah. Baba belo selambar & nganting manuk adalah prosesi perkenalan calon ke masing2 keluarga dan sekaligus membicarakan prosesi adat serta "nilai tukar" yang musti di berikan pihak laki-laki ke keluarga perempuan. Nilai nya pun tidak besar kok. kemarin utk keluarga ku tidak sampai 1 juta. b. Penerimaan di GBKP Palembang hari minggu 27 Feb 2011 setelah kebaktian dan di gabungkan dengan prosesi p

Hari ke 4 - semua nya dapat

Sekarang memasuki hari ke 4 tantangan 30 hari ku. Kali ini fokusku tidak ke 1 anak saja tapi lebih ke mereka semua, kak ziv, bub, adin, niel. Kalau kemaren kemaren kami berenang di kolam kali ini walau masih memakai media yg sama yaitu kolam, tapi dari awal tujuan nya adalah bermain di air. Masih tetap musti minum susu dan sarapan terlebih dahulu sebelum memulai aktifitas kami. Awalnya, anak anak kurang terihat bersemangat krn mereka masih tetep fokus nonton pilem kartun di tipi, dan hanya niel yang nemenin si emak nyiapin kolam nya. Kali ini emak nggak full in tinggi kolam nya krn tujuan bermain kali ini. Bubu waktu liat agak komplein sebenarnya tapi akhirnya dia nerima nerima juga sih. Nah, setelah itu mereka semua mulai membuka pakaian dan bersiap masuk dalam kolam walau air belum penuh. Dan sewaktu si emak membawakan sebagian keranjang mainan ke sisi kolam, mereka semua berteriak kegirangan dan mulai semangat memasukkan satu satu mainan ke dalam kolam. Niel hampir semua mainan d

Persiapan Kelahiran pertama ku

Sekarang posisi ku sudah di jambi, di tempat orang tua dan akan berjauhan untuk sementara waktu dengan suami tercinta sampai lahiran dedek pertama ku. aktifitas pertama, menyesuaikan diri terlebih dahulu dengan kebisingan suara2 mobil dan motor yang lalu lalang di depan rumah, krn rumah ku persis di samping jalan besar lintas sumatera. menyesuaikan diri dengan rutinitas dan nada2 tinggi dan seringkali emosi yang di perlihatkan oleh org2 di rumah ini. menyesuaikan diri dengan hawa yang sangat gerah dan panas.dan kemudian mulai melakukan pengecekan terhadap kandungan ku krn perjalanan jauh yang telah aku tempuh dari padang ke jambi. Dokter pun sudah memberikan obat keputihan yang bentuknya peluru, dimasukkan setiap malam 1 hari 1 kapsul. dan sungguh kapsul itu sangat perih. nama kapsul keputihan nya Vagistin.sempat cek ke internet dan ternyata bny jg dokter2 lain yang memberikan vagistin sbg obat keputihan. walo agak lega, tapi bbrpa kapsul yang masih harus dipakai tetap membuat ku k