Langsung ke konten utama

Game Level 1 hari ke 6

hurray sudah lebih setengah perjalanan tantangan komunikasi produktif nih. Semoga makin menjadi kebiasaan yang baik dalam keluarga ku. Hari ini dari pagi sampai siang kami hanya beraktifitas menemani si bapak maen panah an di kantor. Si emak ngobrol sama ibu yang lain dan anak-anak beraktifitas dengan balok dan mainan yang dibawa dari rumah. Namanya anak anak lah ya, mereka cepet banget bosanan kalo hanya di dalam ruangan gitu. Jadi mulai lah apa yang terlihat mata mulai dinpegang pegang, di putar putar. Termasuk kertas, pena pena, pensil. Dan itu semua bukan punya bapak e tapi punya org lain. Kami kebetulan berada dalam ruangan org lain yang ibu nya ngobrol sama si emak. Nah, mulai emak was was takut nya yg empunya ruangan bakal marah atau nunjukin sikap gak suka gitu. Tapi ternyata si ibu welcome banget malah nawarin kertas dan pena buat di coret coret. Akhirnya, ziva dan nadine mulai aktifitas corat coret sedangkan bubu aktifitas lari sana lari sini buka pintu tutup pintu. Perlahan dan pasti emosi mulai naik. Si emak lupa dan gak sabaran lihat tingkah anak2 yang berada di tempat org lain. Takut menyelimuti hati ini. Takut org lain tidak terima dengan kerusuhan dan teriakan sana sini dari anak - anak. Takut dikira anak anak gak di ajarin sopan santun di muka umum. Yah itulah pikiran yg berseliweran dipikiran si emak walo masih menanggapi cerita cerita yg mengalir begitu saja. Sampai akhirnya, ziva bilang dia mau duduk di kursi ibu itu walopun ada kursi lain yang kosong. Bahasa ziva kurang lebih seperti ini “mak, aku mo duduk di sini. Sambil tangan nunjukin tempat duduk ibu itu. Hufff.. awalnya suara mulai naik sedikit. Loh kok disitu. Disini aja samping mamak kan kosong. Jawaban ziva “enggak mak. Aku mau kursi yang bisa putar putar kek ini” hiks.... permintaan nya gak bisa ditawar lagi. Dengan tatapan was was dan menunggu jawaban, aku menatap langsung mata nya. Mencari alasan sebenarnya dibalik permintaan nya. Apakah itu hanya salah satu bentuk kebosanan nya, mencari perhatian ku atau memang mau melihat mama nya marah aja. Hufff... sebelum aku berbicara, si ibu itu berdiri dan duduk di samping ku tetap dengan ramah nya. Ziva pun sumringah dan langsung mulai putar putar di tempat duduk itu sedangkan diriku berpikir kata2 apa yang sebaik nya yg aku keluarkan. Karena setiap tindakan yang tidak baik wajib di koreksi dan tindakan yang baik wajib diberi pujian. Nah, yang ziva lakuin termasuk tindakan yang kurang baik. Akhirnya, keluar juga kata-kata si emak. Sambil menatap mata nya lekat lekat, emak pun mengingatkan kalau tindakan yg dilakukan itu tidak lah baik. Alangkah lebih baik nya, ziva duduk di tempat duduk yang kosong dan melakukan aktifitas nya sendiri. Si emak pun menambahkan kalau emak sangat bangga kalau ziva bisa bermain lari larian di luar bersama adik adik. Secara di kantor tempat nya luas dan aman untuk berlari lari. Hitung hitung melepas energi mereka yang berlebih. Ziva hanya menatap aja dan tidak menanggapi nya. Keliatannya si emak gagal berkomunikasi secara efektif. Ziva memang tipe yang malas bergerak dan bukan tipe kinestetik. Berbeda dengan bubu dan nadine yang sangat suka bergerak.

Akhirnya, kami pun sampai di rumah dan mampir dulu di alfamart buat beli snack snack dan juga perlengkapan utk prakarya ziva besok di sekolah. Untuk kali ini, si emak gak ada perintah harus begini ato begitu tapi lebih mengikuti keinginan mereka saja. Sambil mengajak bercanda canda. Sewaktu mau pulang dari alfa, ziva menawarkan diri membawa bungkusan dan sesampai di depan rumah, bubu menawarkan diri membuka gerbang. Dalam hati bertanya tanya apa gerangan yang membuat mereka menjadi sedemikan perhatian nya dan tanpa disuruh pun sudah melakukan nya dan terlihat bangga dlm penyelesaian tugas nya. Sempat terpikir juga, bisa jadi komunikasi produktif kadang tidak berupa komunikasi melalui mulut tetapi komunikasi melalui tindakan kita saja. Dan untuk para jagoan ku, yang paling efektif untuk hari ini adalah komunikasi melalui tindakan si emak yang memberikan kenyamanan pada mereka.





Target komunikasi produktif : kirana ziva
Poin poin yg sudah diterapkan :
1. Mengendalikan emosi


#day 6
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Start di Titik NOL Hidupku..

Perkenalkan nama ku Odilia Octavia Surbakti dan Nama Suami ku Mario Judistira perangin-angin. kami berasal dari suku karo dan baru saja menyelesaikan semua prosesi adat dan pmberkatan di gereja tanggal 04- 05 maret 2011 yang lalu. a. prosesi pernikahan adat karo kami mulai dengan "baba belo selambar & nganting manuk" hari sabtu 26 Feb 2011. Walo sebelum acara, Palembang diguyur ujan lebat banget ampe rumah abang sepupu bang madi yang kami tempati kebanjiran, tapi akhirnya pada waktunya berhenti dan kami bisa sampai di gedung BLK tepat waktu dengan cuaca yg sudah cerah. Baba belo selambar & nganting manuk adalah prosesi perkenalan calon ke masing2 keluarga dan sekaligus membicarakan prosesi adat serta "nilai tukar" yang musti di berikan pihak laki-laki ke keluarga perempuan. Nilai nya pun tidak besar kok. kemarin utk keluarga ku tidak sampai 1 juta. b. Penerimaan di GBKP Palembang hari minggu 27 Feb 2011 setelah kebaktian dan di gabungkan dengan prosesi p

Hari ke 4 - semua nya dapat

Sekarang memasuki hari ke 4 tantangan 30 hari ku. Kali ini fokusku tidak ke 1 anak saja tapi lebih ke mereka semua, kak ziv, bub, adin, niel. Kalau kemaren kemaren kami berenang di kolam kali ini walau masih memakai media yg sama yaitu kolam, tapi dari awal tujuan nya adalah bermain di air. Masih tetap musti minum susu dan sarapan terlebih dahulu sebelum memulai aktifitas kami. Awalnya, anak anak kurang terihat bersemangat krn mereka masih tetep fokus nonton pilem kartun di tipi, dan hanya niel yang nemenin si emak nyiapin kolam nya. Kali ini emak nggak full in tinggi kolam nya krn tujuan bermain kali ini. Bubu waktu liat agak komplein sebenarnya tapi akhirnya dia nerima nerima juga sih. Nah, setelah itu mereka semua mulai membuka pakaian dan bersiap masuk dalam kolam walau air belum penuh. Dan sewaktu si emak membawakan sebagian keranjang mainan ke sisi kolam, mereka semua berteriak kegirangan dan mulai semangat memasukkan satu satu mainan ke dalam kolam. Niel hampir semua mainan d

Persiapan Kelahiran pertama ku

Sekarang posisi ku sudah di jambi, di tempat orang tua dan akan berjauhan untuk sementara waktu dengan suami tercinta sampai lahiran dedek pertama ku. aktifitas pertama, menyesuaikan diri terlebih dahulu dengan kebisingan suara2 mobil dan motor yang lalu lalang di depan rumah, krn rumah ku persis di samping jalan besar lintas sumatera. menyesuaikan diri dengan rutinitas dan nada2 tinggi dan seringkali emosi yang di perlihatkan oleh org2 di rumah ini. menyesuaikan diri dengan hawa yang sangat gerah dan panas.dan kemudian mulai melakukan pengecekan terhadap kandungan ku krn perjalanan jauh yang telah aku tempuh dari padang ke jambi. Dokter pun sudah memberikan obat keputihan yang bentuknya peluru, dimasukkan setiap malam 1 hari 1 kapsul. dan sungguh kapsul itu sangat perih. nama kapsul keputihan nya Vagistin.sempat cek ke internet dan ternyata bny jg dokter2 lain yang memberikan vagistin sbg obat keputihan. walo agak lega, tapi bbrpa kapsul yang masih harus dipakai tetap membuat ku k